5 Simple Techniques For Rumah Berkat

Wiki Article

أَيُّمَا مُؤْمِنٍ أَطْعَمَ مُؤْمِنًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَقَى مُؤْمِنًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنَ الرَّحِيقِ المَخْتُومِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ كَسَا مُؤْمِنًا عَلَى عُرْيٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ

صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ، وَصَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُرِ

Dua kali dalam Kitab Suci "saudara sepupu" Allah dirujuk sebagai "Yang Kudus". Arti nama ini dalam "agama sepupu" tidak jelas. Mungkin saja nama ini diambil dari Yudaisme untuk menandakan keagungan dan kemuliaan Allah. Kata bahasa Arab untuk "roh" terikat erat dengan arti dari "angin". Seperti angin yang datang dan pergi ke mana pun dia mau dan tidak bisa dilihat, demikian juga roh tak terpahami. Dalam "agama sepupu", "Roh Kudus" dipahami sebagai suatu roh ciptaan yang setara dengan para malaikat dan setan, yang semuanya diciptakan Allah dari ketiadaan. "Kitab Suci sepupu" tidak mengenal suatu pewahyuan bahwa "Allah adalah Roh" atau "Roh Allah". Tidak seorang pun dapat memahami apa dan siapakah Allah yang sebenarnya. Dalam "agama sepupu", "Roh Kudus" dipahami sebagai Malaikat Gabriel yang diutus oleh Allah pada Zakaria, Maria, dan "nabi sepupu" untuk menyampaikan pesan-pesan khusus pada mereka (Surah 19:seventeen). Perjanjian Baru menyingkapkan untuk kita bahwa kesalehan mendalam di "agama sepupu", yang terwujud dalam doa-doa, puasa, dan penziarahan, amat jauh berbeda dari pengudusan karena kelahiran baru. Perkataan Yesus menyerupai sebilah pedang yang memisahkan kesalehan palsu dari realitas penebusan. Hanya "barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya" (Yohanes three:36). "Saudara sepupu" mendapatkan gambaran sekilas akan kuasa Roh Kudus dalam hubungan-Nya dengan mukjizat-mukjizat Kristus, namun kuasa dan anugerah-Nya masih tersembunyi untuk mereka. Dalam kebudayaan "agama sepupu", tidak dijumpai buah Roh Kudus. Buah kedagingan memerintah di sana (Galatia 5:19-26). Kita mengakui bahwa keramahan Arab mempermalukan orang-orang Barat. Kesopanan, kepekaan, sopan santun yang halus mereka sangatlah menarik bagi setiap pendatang. Siapa pun yang tinggal di Timur Tengah untuk waktu yang lama, tahu bahwa kebaikan-kebaikan ini sering ditampilkan secara tidak sadar untuk membangun penghargaan atas klan mereka sendiri, atau dipengaruhi oleh sebuah usaha untuk mendapat pembenaran karena perbuatan. "Agama sepupu" adalah sebuah agama yang dapat menimbulkan sebuah kehidupan yang seluruhnya dikontrol dan dicontohkan oleh religi pengikutnya. Namun, setiap esensi dan karakter individu tidak membarui. Setelah ketaatannya kepada Allah, "saudara sepupu" secara umum dapat menjadi sama dengan sebelumnya. Jika dia telah menikahi banyak perempuan, perpindahannya ke "agama sepupu" bukanlah masalah karena dalam "agama sepupu" poligami dilegalkan oleh Allah. "Agama sepupu" adalah agama yang menyenangkan untuk para laki-laki. Juga, jika pencurian dan tindak kriminal jarang terjadi di "negara-negara sepupu" daripada di negara-negara barat, hal itu bukanlah karena kepribadian "saudara sepupu" yang lebih baik, namun karena ketakutan mendalam akan hukuman yang mengerikan.

, sedekah yang diwajibkan pada diri sendiri tersebab keinginannya sendiri. Contoh sedekah ini adalah sedekah yang wajib dalam rangka nazar.

يا معشر التجار ! إن الشيطان والإثم يحضران البيع . فشوبوا بيعكم بالصدقة

Yang mengherankan, jika seorang pedagang mengetahui bahwa sebagian dari hartanya akan binasa, ia akan menjualnya dengan cara nasi’ah (pembayaran di belakang), meskipun pembelinya termasuk orang miskin.

RUKUN berada dalam kawasan Darmawan Park yang menyajikan ragam sarana kegiatan bagi tiga generasi untuk menunjang kebahagiaan bersama keluarga dan kerabat. Dengan akomodasi lodge dan location pertemuan hingga danau pancing dan lahan outdoor exercise, semua kebutuhan kebersamaan dapat terpenuhi.

, yaitu apabila orang yang memberikan sedekah sudah tahu dengan pasti bahwa apa yang akan ia sedekahkan nantinya akan digunakan si penerima sedekah untuk perbuatan kemaksiatan.

Berbeda dengan agama-agama dunia yang lainnya, "agama sepupu" muncul setelah Kristus hidup di bumi. "Nabi sepupu" sering mencari tahu tentang Yesus dan mengumpulkan informasi mengenai Perjanjian Baru dari orang Kristen Arab, juga dari budak Kristen asing. Waraqa ibn-Naufal, seorang saudara sepupu dari istri "nabi sepupu" yang pertama yaitu Khadijah (yang juga saudara jauh "nabi sepupu"), mungkin adalah seorang pemimpin sebuah gereja rumah di Mekah. "Nabi sepupu" menganalisis kehidupan Yesus dan menerima pernyataan tertentu yang sesuai dengan sistem kepercayaannya. Segala sesuatu yang tidak dia mengerti atau tidak sesuai dengannya ditolak sebagai sesuatu yang salah atau palsu. Dengan cara ini, Kristologi Islam menjadi terbatas pada 93 ayat dalam 15 surat dalam "Kitab Suci sepupu". "Nabi sepupu" bersaksi dalam banyak ayat di "Kitab Suci sepupu", bahwa Yesus lahir dari perawan Maria.

Hadis: Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, tidaklah Allah menambahkan pada hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Allah -Ta'ālā- mengangkat derajatnya.

“Sedekah adalah ibadah yang tidak akan mengurangi harta, sebagaimana Rasulullah observed bersabda untuk mengingatkan kita dalam sebuah riwayat Muslim, “sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim). Mengapa sedekah tidak akan mengurangi harta? Karena meskipun secara tersurat harta terlihat berkurang, namun kekurangan tersebut akan ditutup dengan pahala di sisi Allah SWT dan akan terus bertambah kelipatannya menjadi lebih banyak.

Beberapa tahun lalu, saya menyelidiki Alkitab untuk melihat apakah mungkin jika saya tinggal di Kanada saja dan masih menaati Allah? Di Kanada saya boleh terus asyik dengan jabatan serta fungsi kependetaan dan tidak perlu bersusah payah melintas batas wilayah negara saya, namun sambil melaksanakan perintah-perintah Allah? Apakah Allah berkenan akan hidup saya jika saya seperti itu? Ternyata dalam Alkitab saya menemukan istilah-istilah seperti: "segala bangsa; seluruh dunia; segenap alam; segala suku bangsa; segala bahasa; segala manusia; dan bangsa hingga ke ujung bumi".

مَا مِنْ يَومٍ يُصْبِخُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Saya menggunakan Alkitab secara "menyeluruh". Tidak ada alasan untuk menyimpang dari Alkitab, untuk menghilangkan bagian ini atau itu karena beberapa alasan yang seolah-olah saja kritis. Bagi saya, Alkitab senantiasa berperan sebagai otoritas firman Allah bagi umat-Nya. Bagi seorang antropolog, kebenaran firman Tuhan yang sudah diberikan kepada manusia dan dikumpulkan selama mungkin lebih dari dua ribu tahun itu, Berinfak seharusnya mencerminkan bentuk-bentuk dan struktur kesastraan yang berbeda mulai dari suku-suku nomaden yang bersistem patriarki, kerajaan-kerajaan oriental, dan masyarakat pinggiran dan perkotaan Yunani-Romawi.

Report this wiki page